Redaksi “Tata Busana Kembangkan Jiwa Kewirausahaan” Oleh Suara Merdeka
Pendidikan Tata Busana Unnes Kembangkan Jiwa Kewirausahaan
SEMARANG, suaramerdeka.com – Program studi (prodi) Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang memiliki komitmen untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
Bukan hanya memberikan pembelajaran membuat busana, sandal rajut, jilbab, maupun tas, namun dosen Unnes juga sudah mulai merintis unit produksi busana yang diberi nama Sekar Ayu.
Adanya laboratorium jahit, bordir, serta beberapa mesin pressing dan obras menjadikan universitas berpotensi memiliki unit produksi busana.
“Sebagai prodi di bidang kejuruan, Pendidikan Tata Busana memiliki komitmen untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Melalui unit usaha produksi busana, ini akan memberikan manfaat bagi dosen maupun mahasiswanya,” kata Dekan Fakultas Teknik Unnes, Dr Nur Qudus MT di Semarang, Senin (10/9).
Manfaat bagi dosen, akan bisa belajar mengenai manajemen sebuah usahanya. Adapun, bagi mahasiswa akan bisa memiliki kompetensi atau keahlian khusus.
Menurut Nur, lulusan prodi ini nantinya tidak hanya dibekali ijazah, tapi juga sertifikat kompetensi. Dengan demikian, begitu lulus kuliah, mereka akan siap bekerja sesuai bidang keahliannya masing-masing.
Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana Unnes, Dr Sri Endah Wahyuningsih MPd mengatakan, adanya program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi semakin melengkapi fasilitas produksi seperti mesin-mesin.
Tak kalah penting bisa melakukan peningkatan dan pengembangan produksi. “Pernah kami mendapatkan penghargaan Rekor MURI, karena memanfaatkan bahan pewarna batik dari tanaman gulma. Kami tidak menggunakan pewarna kimia, tapi buatan alami dan tidak akan merusak bentuk pakaian itu sendiri,” tandasnya.
(Royce Wijaya/CN33/SM Network)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!